Header Ads

Ini Sebagian Janji-Janji Manis Plus Angin Nikmat Sorgawi Anies-Sandi Yang Akan Ditagih

Ini Sebagian Janji-Janji Manis Plus Angin Nikmat Sorgawi Anies-Sandi Yang Akan Ditagih - Semua orang waras tahu bahwa selama masa kampanye pilkada DKI 2017 dipenuhi dengan janji-janji ansori (angin sorgawi) yang manis bagaikan madu dan buah kirmizi, mulai dari jualan ayat sampai mayat, bau harum sorgawi, serta ancaman neraka jahanam yang menanti.



Setelah menang terpilih, kini program kerja mereka preteli satu per satu. Memang lidah tak betulang, tak terbatas kata-kata. Program kerja yang telah mereka sembelih alias dibatalkan yaitu Kartu Jakarta Jomblo dan KJP Plus.

Selain KJP Plus, Kartu Jakarta Jomblo (KJJ) dan program pojok taaruf atau perjodohan di RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) juga dibatalkan yang pada masa kampanye dulu digembar-gemborkan untuk menyelesaikan permasalahan para jomblo di Ibu Kota. Situs Resmi Sbobet

Kini program-program itu telah disembelih. Satu per satu janji mulai berguguran, layu sebelum berkembang. KJP Plus dibatalkan dengan alasan double budget, Kartu Jakarta Jomblo dibatalkan tanpa alasan yang jelas.

Harapan mereka-mereka yang mencoblos Anies Baswedan dan Sadianga Uno akhirnya punah. KJP pun menjadi Kartu Jangan Percaya, KJJ menjadi Kartu Jangan Janji. Nikmatilah Gubernur (palsu) pilihanmu saudara-saudara. Sendiri suka sendiri rasa.

Bagi kamu-kamu yang berharap banget dengan Kartu jakarta Jomblo, tidak usah khawatir, karena kini dibawah kolong tol Kalijodo ada banyak jomblo bergincu tebal yang dibeli di pasar Cengkareng dengan wajah yang dibedaki dengan bedak merk Viva seharga Rp 5,000 dan punggung penuh dengan bekas kerokan diiringi musik dangdut Goyang Dumang yang menanti Anda.

Mau bilang apalagi, ya inilah infeksi kronis akibat kebelet ingin jadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI. Segala cara untuk meracuni alam bawah sadar rakyat kecil pun dilakukan tanpa punya rasa malu, yang penting menang jadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, peduli setan.

Mulai dari janji tutup Alexis, rumah DP Rp.0, Jakarta bebas banjir, Jakarta bebas macet, petugas PPSU diangkat jadi pegawai BUMD, dana 3 Milyar tiap RW, cuti melahirkan 1 bulan untuk ayah, ojek terbang dan lain sebagainya.

Ketahuan bohong dan menghalalkan segala cara untuk menang. Padahal bohong itu dosa. Benar kata Ahok saat debat pilkada DKI, jangan bohongi rakyat hanya demi sebuah jabatan Gubernur. Dan itu fakta yang terjadi saat ini.

Tidak gampang jadi Gubernur dan Wakil Gubernur sekelas ibukota negara. Risikonya tinggi. Kau yang berjanji kau yang mengingkari, kau yang mulai kau yang mengakhiri. Kalau memang laki-laki sejati, janji harus di buktikan, omongan harus bisa dipegang.

Contohnya janji petugas PPSU yang katanya mau dijadikan pegawai BUMD. Alih-alih dijadikan pegawai BUMD, justru Anies Baswedan akan mengurangi jumlah petugas PPSU dengan alasan warga DKI yang akan mengelola sampah itu sendiri tanpa perlu bergantung lagi pada petugas PPSU. Tuh kan? Agen Bola Online

Lalu janji mau tutup Alexis yang dipakai sebagai senjata untuk serang Ahok selama masa pilkada DKI 2017. Alih-alih Alexis mau ditutup, malah kini Anies Baswedan bilang kami hanya mengacu kepada Perda. Para kaum bumi datar pemegang kunci gerbang kerajaan sorga pun kejet-kejet sambil bilang astaghfirullah.

Lalu yang berikutnya janji rumah DP 0%. Jujur saya bingung dengan program ini, simpang siur dan tidak jelas mana yang benar dan mana yang pasti. Pertama bilang DP nol persen, lalu bilang DP nol Rupiah tapi harus dicicil enam kali, lalu bilang rumah tapak, lalu berubah lagi jadi rumah susun.

Lalu katanya lagi rumah tersebut untuk mereka yang berpenghasilan bawah, lalu diupdate lagi peruntukannya khusus untuk masyarakat berpenghasilan Rp 7 juta ke bawah. Terus dirubah lagi menjadi rumah seharga Rp 350 juta, mana yang benar?

Terlalu banyak update hingga saya sendiri bingung setengah mampus, entah mana yang sebenarnya benar. Paling ujung-ujungnya DP Rp 0 dibatalkan dengan alasan melanggar aturan Bank Indonesia wkwkwk.

Lalu ada janji Rp 3 Milyar/RW. Supaya Anda tahu saja, total jumlah RW se-DKI Jakarta tuh ya ada 2.700-an RW. Artinya Anies Baswedan harus menyediakan dana APBD kurang lebih sebesar Rp 8,1 triliun. Program ini berpotensi akan disembelih alias dibatalkan secara Anies Baswedan langsung pasang muka pup setelah tahu anggaran APBD DKI telah dikunci Ahok dengan Password yang tembusannya ke KPK dan BPK. Rasain.

Yang berikutnya lagi, ada program cuti bagi ayah, yaitu satu minggu sebelum dan tiga minggu sesudah istri melahirkan. Totalnya satu bulan cuti. Kalau satu sampai tiga hari mungkin saja masih bisa, tapi kalau sudah sampai satu bulan cuti, mana sanggup para pengusaha, terutama para pengusaha kecil.

Kalau di birokrasi pemerintahan akan menimbulkan banyak kendala dalam urusan pelayanan masyarakat. Kalau di swasta ada perhitungan secara keuangan. Satu hari saja karyawan ijin, sudah berapa kerugian yang ditanggung, apalagi ini satu bulan cuti, memangnya yang gaji mbahnya? Bisa gulung tiker tuh pengusaha.

Terus bagaimana dengan yang kerja harian lepas. Satu bulan cuti, ya satu bulan tidak dibayar. Suami itu kepala keluarga pencari nafkah untuk anak dan istri di rumah. Sebulan tidak digaji mau makan apa anak istri di rumah? Mbok ya mikir.

Tapi ya sudahlah, nasi sudah menjadi bubur. Anies-Sandi sudah menang karena janji-janji ansori yang manis bagaikan madu dan buah kirmizi, termasuk jualan ayat sampai mayat, bau harum sorgawi, serta ancaman neraka jahanam yang menanti. Bandar Casino Terpercaya

Sekalipun nasi sudah menjadi bubur, namun bubur kalau dikasi kecap nikmat rasanya. Oleh karena itu, saya hanya mau bilang turut berduka-cita yang sedalam-dalamnya bagi korban gombalan yang begitu mudah terperdaya obral janji karena terlanjur berharap bisa meraup banyak keuntungan dari Pemprov DKI dan wangi harum sorgawi.

Semoga bapak ibu yang dikadalin diberi kekuatan dan ketabahan. Anyway on the way busway, welcome back to the dark age of jakarta, hell yeah.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.