Header Ads

Satelit Dengan Ukuran Nano Berhasil Diciptakan Oleh Anak Muda Umur 18 Tahun

Satelit Dengan Ukuran Nano Berhasil Diciptakan Oleh Anak Muda Umur 18 Tahun - Beberapa hari yang lalu kita dengar berita tentang keberhasilan mahasiswa Indonesia dari kampus Surya University yang telah berhasil mengembangkan satelit nano, satelit ini memiliki ukuran yang lebih kecil dari satelit standar, dan satelit inipun diklaim sebagai satelit pertama yang bisa dibuat oleh mahasiswa Indonesia. Dan sepertinya pemberitaan tentang keberhasilan dalam penciptaan satelit kembali beredar dan membuat detak kagum bagi semua orang, ya kali ini yang membuat berbeda adalah penciptanya bukan dari Indonesia melainkan dari India, sedangkan untuk ukuran satelitnya, lebih kecil dan sangat kecil jika dibandingkan dengan ukuran satelit nano, yang lebih membuat istimewa lagi adalah pencipta satelit ini seorang anak remaja. Penasaran?



Sosok remaja ini adalah Rifath Sharook, remaja yang baru berusia 18 tahun ini membuat kagum banyak orang dan para peneliti di NASA, sebab remaja asal India ini telah berhasil mengembangkan satelit terkecil dan teringan di dunia. Satelit hasil karya Rifath Sharook bersama timnya ini diberi nama KalamSat dan memiliki berat hanya 64 gram. Luar biasa bukan? nama KalamSat yang disematkan pada satelit ini terinspirasi dari nama ilmuwan nuklir yang juga Presiden India ke sebelas, yaitu APJ Abdul Kalam. Seorang pelopor ambisi ilmiah aeronautika India. Situs Resmi Sbobet

Bersama lima temannya yakni Vinay Bharadwaj, Tanishq Dwevdi, Yagnasai, Abdul Kashif dan Gobi Nath. Rifath Sharook melakukan eksperimen dan merancang satelit ini di rumahnya, di Distrik Karur, India. Satelit yang dirancang Rifath dan timnya ini hanya mempunyai berat 64 gram. Rancangan ini telah mengalahkan 86 ribu desain di kontes yang diikuti 57 negara. Kontes yang diberi nama “Cubes in Space” ini diselenggarakan oleh Idoodle Learning yang terkait dengan NASA.

Perlu kita ketahui bahwa satelit ini terbuat dari bahan serat karbon bertulang dengan teknologi cetak 3-D. Perlu waktu lebih dari dua tahun bagi Shaarook dan timnya untuk merancang satelit ini. Mereka menghabiskan dana sekitar Rp.19.806.050,- untuk menciptakan satelit ini. Benar-benar perjungan yang luar biasa untuk anak seusianya, namun perjuangan itupun ternyata tidak sia-sia karena karya mereka berhasil membuat kagum seluruh dunia.

Satelit ini akan menjadi satelit pertama buatan remaja India yang akan dikirim ke luar angkasa oleh NASA, Menurut Rifath Sharook, Awalnya ia menciptakan satelit ini untuk mengikuti kompetisi ‘Cubes in Space’ yang diselenggarakan NASA. Program tersebut bertujuan untuk menampilkan teknologi anyar ke luar angkasa. Dan dalam kompetisi tersebut projek Rifath dan timnya berhasil meraih kemenangan. Sharook menuturkan bahwa satelit ini memiliki komputer on-board teranyar dengan delapan sensor asli yang ditanamkan untuk mengukur kecepatan, rotasi, dan daya magnet Bumi. Agen Judi Bola Online

Apa saja yang dapat dilakukan oleh satelit terkecil di dunia ini? meskipun satelit ini sangat kecil jika dibandingkan dengan satelit pada umumnya, namun jangan dianggap remeh, menurut penjelasan dari Rifath Sharook, satelit ini mampu menangkap dan mencatat suhu, atmosfer, tingkat radiasi dan magnetosfer secara akurat. Keren kan?

Perlu kita ketahui bahwa fungsi utama dari satelit ini adalah untuk menguji coba performa hasil cetak 3D pada serat karbon. Sebagai informasi, KalamSat merupakan satelit pertama yang dibangun dengan memanfaatkan hasil cetak 3D.

Rifath Sharook mengatakan, temuannya itu akan bergabung dalam misi empat jam mengorbit dengan NASA, selama waktu itu, satelit ringan akan beroperasi selama sekitar 12 menit di lingkungan gravitasi mikro. Satelit ini akan terbang dalam wilayah sub-orbital dengan rentang waktu misi sekitar 240 menit.

Dengan keberhasilan ini, Shaarook pun tidak lupa mengkapkan rasa bahagianya bahwa karyanya bersama teman-temannya akan menjadi sebuah karya yang bersejarah. 

“Saya gelisah waktu menunggu peluncurannya. Ini akan menjadi hari yang bersejarah, tidak hanya bagi saya, tapi juga para ilmuwan,” kata Shaarook. Bandar Casino Terpercaya

Sementara itu, satelit ini bukan menjadi temuan pertama Sharook. Sebelumnya, pada usia 15 tahun ia juga berhasil membangun balon udara helium yang diikutsertakan pada kompetisi nasional di India. Karena semua hasil karyanya ini, Rifath Sharook sekarang bekerja sebagai ilmuwan utama di Space Kidz India yang berbasis di Chennai, Space Kidz adalah sebuah organisasi yang mempromosikan sains dan pendidikan untuk anak-anak dan remaja India. Rifath juga merupakan salah satu ilmuwan terbaik yang dimiliki Space Kidz India.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.