Header Ads

Laga Testimonial Michael Carrick Merupakan Pertandingan Penuh Nuansa Nostalgia

Laga Testimonial Michael Carrick Merupakan Pertandingan Penuh Nuansa Nostalgia - Laga spesial, untuk pemain spesial, yang diakhiri dengan gol spesial. Itulah kondisi yang dapat digambarkan pada laga testimonial yang digelar untuk Michael Carrick. Akhirnya laga yang penuh nuansa reuni itu pun digelar di Old Trafford.



Para penonton yang hadir pun terlihat sangat antusias dalam menyaksikan laga bersejarah tersebut. Mereka tentu kangen menyaksikan penampilan skuat Manchester United (2008) antara lain: Van der Sar, Patrice Evra, Nemanja Vidic, Park Ji Sung, hingga Dimitar Berbatov. Tak ketinggalan duo legenda Manchester United, yakni Paul Scholes dan Ryan Giggs pun ikut meramaikan laga ini. Situs Resmi Sbobet

Sayang sekali laga amal ini berdekatan dengan babak final Liga Champions yang baru saja dimenangkan oleh Real Madrid. Jika tidak, kemungkinan besar Cristiano Ronaldo bisa semakin melengkapi serunya laga testimonial ini, karena ia pasti diterima di Old Trafford dengan hangat.

Kedua tim yang bertanding diberi nama Manchester United ’08 XI dan Carrick All-Stars. Tim pertama ditangani oleh pelatih legendaris MU, yakni Sir Alex Ferguson, sedangkan tim yang berisikan pada pemain bintang gabungan dilatih oleh Harry Redknapp. Pasukan Redknapp sendiri diisi oleh para pemain yang juga tenar pada masanya, antara lain Clarence Seedorf, Gaizka Mendieta, Damien Duff, Michael Owen, dan Robbie Keane.

Selengkapnya susunan pemain sebagai berikut:

Manchester United 08′ XI: Edwin van der Sar, Wes Brown (Graeme Carrick 62), Nemanja Vidic (Gary Neville 45), Rio Ferdinand (Mikael Silvestre 45), Patrice Evra, Ji-sung Park, Michael Carrick (c), Paul Scholes (Louis Saha 45) Darren Fletcher, Ryan Giggs, Wayne Rooney (Dimitar Berbatov 45).

Michael Carrick All-Star XI: Shay Given, Michel Salgado (Alex Bruce 45), Jamie Carragher, John Terry (c), Eric Abidal (Philip Neville 35), Damien Duff (Joan Capdevila 35), Gaizka Mendieta (Richard Garcia 45), Marcos Senna (Trevor Sinclair 74), Clarence Seedorf (Damien Duff 63), Robbie Keane, Michael Owen (Eidur Gudjohnsen 35).

Menonton pertandingan itu via Youtube sehari setelah laga usai, saya cukup terhibur sambil mengenang masa-masa kejayaan Manchester United saat meraih trofi Si Kuping Besar di Moskwa-Rusia. Senang rasanya bisa kembali melihat sentuhan dan operan ajaib dari Paul Scholes yang “masih ada”, aksi van Der Sar mencegah gawang MU dari kebobolan, dan melihat kembali duet Vidic-Ferdinand di lini pertahanan MU, diapit oleh Wes Brown dan Patrice Evra. Agen Bola Online

Laga ini pun berlangsung cukup seru dengan aksi Mendieta dan Keane yang berhasil membobol gawang MU pada menit ke-22 dan menit ke-64. Gol yang mendapat balasan melalui aksi epic dari sundulan Nemanja Vidic (menit ke-28) dan ditutup oleh sepakan terarah Michael Carrick dari luar kotak penalti pada menit ke-84.

Gol tersebut juga memuaskan keinginan sang anak, yang meminta agar Papa Carrick mencetak gol pada pertandingan amal tersebut. Pada laga yang disaksikan oleh lebih dari 70.000 penonton tersebut pun berakhir imbang (2-2) karena tak ada gol tercipta lagi hingga laga berakhir. Hasil seluruhnya dari pertandingan amal ini akan diserahkan ke Michael Carrick Foundation.

Dalam sambutannya, Carrick mengapresiasi banyak pihak yang dianggapnya sangat berjasa selama 11 tahun karier-nya di Old Trafford. Ya, sejak pindah dari Tottenham Hotspur pada 2006 silam, kehadiran Carrick di lini tengah Manchester United memang tak tergantikan. Pemain yang telah mengoleksi 18 trofi ini juga tak lupa mengucapkan simpati kepada para korban dan keluarga korban dari “Tragedi Manchester” yang berlangsung tak lama sebelum laga final Liga Eropa digelar bulan lalu.

Michael Carrick memang istimewa. Para pemain tengah datang silih-berganti. Para pemain seusianya sudah banyak yang pensiun, tetapi peran Carrick tetap krusial bagi permainan Manchester United pada musim 2016/2017 lalu. Ia juga masih sanggup bermain di level tertinggi kompetisi Premier League, bahkan selama 90 menit! Bandar Casino Terpercaya

Kini para penggemar The Red Devils menantikan bagaimana kiprah pemain yang akan berusia 36 tahun ini pada musim mendatang. Ya, kehadiran Carrick setahun lagi di Old Trafford diharapkan bisa memberikan dampak yang signifikan, baik di dalam lapangan maupun di kamar ganti, karena ia termasuk salah satu pemain yang paling memahami kultur sepak bola yang ada di Manchester United.

Luar biasa, Michael Carrick! Anda memang pantas dibuatkan laga testimonial. Semoga tetap sehat dan kuat. Kami menantikan aksi-aksimu pada musim 2017/2018 nanti.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.