Header Ads

Astaga !! Terroris ISIS Benarkan Sandera Sebagai Budak Seks !

Astaga !! Terroris ISIS Benarkan Sandera Sebagai Budak Seks ! - Organisasi teroris Islamic State in Iraq and Syria (ISIS) yang selalu mengatas-namakan agama faktanya selalu bertindak brutal dan tidak sesuai dengan ajaran agama yang sejati. Setiap ada wilayah yang berhasil mereka (ISIS) kuasai, maka sudah dapat dipastikan hilanglah kedamaian dan ketentraman di wilayah tersebut. Contoh yang paling dekat dengan Indonesia adalah seperti yang terjadi di Merawi, Filipina.



Tak hanya membunuh dan mengebom, setiap gerombolan teroris yang mengaku setia kepada kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) rupanya juga suka memperkosa dan memperlakukan sandera-sandera wanita sebagai budak seks mereka. Agen Sbobet Online

Kondisi-kondisi mengerikan sekaligus menyedihkan seperti itulah yang akhir-akhir ini terjadi di Merawi Filipina. Kondisi pun semakin memburuk setelah kelompok teroris Merawi yang berafiliasi dengan ISIS itu mulai menguasai sebagian daerah tersebut.

Di Merawi Filipina, Warga sipil yang disandera oleh kelompok teroris justru dipaksa untuk menjarah rumah, mengangkat senjata melawan pasukan pemerintah, dan bahkan menjadi budak seks untuk para teroris. Jahatnya lagi, saat mereka dibombardir oleh serangan udara dan artileri, para teroris itu tega menjadikan warga sipil yang tidak berdosa sebagai perisai hidup.

Selain itu, sandera perempuan juga ada yang dipaksa menikah dengan anggota kelompok Maute yang merupakan gerombolan teroris yang mengaku setia kepada kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS). “Inilah yang terjadi di dalam, ini sangat jelas,” kata Jo-Ar Herrera seperti dikutip kantor berita Reuters.

Keterangan itu disampaikan pihak militer Filipina, berdasarkan pengakuan tujuh warga yang baru berhasil lolos dari penyanderaan di kota dengan penduduk Muslim terbesar di Filipina itu.

Menurut Juru bicara Militer Filipina Jo-Ar Herrera, yang berbicara dalam sebuah konferensi pers, Selasa (27/6/2017), para sandera juga ada yang dipaksa untuk memeluk agama Islam. Lalu apa gunanya jika berhasil mengajak orang lain masuk ke dalam Islam namun dengan paksaan dan ancaman? Sejatinya, Proses memeluk agama yang benar itu adalah dari hati dan bukan dengan cara mengancam atau memaksa.

Jadi intinya, semua kelompok teroris yang selalu menebar teror dengan mengatas-namakan agama sebenarnya bertujuan untuk merusak nama agama tersebut. Menurut saya, bisa dibilang para teroris itu membawa-bawa nama agama hanya sebagai kedok belaka. Apa pantas manusia yang katanya beragama tapi malah menebar teror dan menjadikan wanita sebagai budak seks? Apa pantas mereka disebut beragama namun justru membunuh, mengebom, dan menjarah?

Coba bayangkan jika kondisi di Merawi Filipina itu terjadi di Indonesia? Bayangkan juga bagaimana jika teror demi teror terjadi di Indonesia dan perang melanda Indonesia? Bayangkan juga bagaimana perasaan kita sebagai manusia terkhususnya para wanita jika melihat wanita lain diperlakukan sebagai budak seks? Sangat Mengerikan bukan? Agen Bola Online

Entah doktrin sesat apa yang ditanamkan kepada mereka sehingga mereka – para teroris itu berubah menjadi iblis yang kejam. Mereka yang senang memperlakukan wanita sebagai budak seks itu mungkin lupa kalau mereka juga dilahirkan dari rahim seorang perempuan (ibu).

Sekarang ini, tak dapat kita pungkiri, ISIS dan seluruh simpatisannya benar-benar semakin menjadi ancaman bagi dunia termasuk Indonesia. Kondisi yang terjadi di Merawi, Filipina ini merupakan kisah mengerikan yang muncul dalam pergolakan sejak Merawi dikuasai teroris.

Perlu juga diketahui, Jarak antara Kota Marawi, Filipina bisa dibilang hanya “selemparan batu” dari Indonesia.

Kota Merawi, Filipina adalah wilayah yang berbatasan laut dengan Indonesia tepatnya Provinsi Sulawesi Utara. Karena itu, Kejahatan terorisme seperti yang terjadi di Merawi Filipina tentu tidak boleh terjadi di Indonesia.

Aparat Polri, TNI, BIN dan BNPT memang terus bekerja siang dan malam untuk melindungi warga dan wilayah di Indonesia dari serangan teroris. Namun selain mengandalkan kerja keras aparat Polri, TNI, dan BNPT, masyarakat juga harus berperan aktif. Mulai saat ini kita harus rajin memperhatikan setiap orang yang ada dilingkungan sekitar kita terkhususnya orang-orang baru, mencurigakan, dan jarang mau berbaur dengan masyarakat. Jika menemukan gelagat aneh, jangan segan untuk melapor kepada pihak Kepolisian. Siapa tahu mereka adalah simpatisan ISIS.

Bangsa ini harus waspada. Disinilah masyarakat dituntut agar lebih peka dan perduli terhadap situasi dan lingkungannya. Saat ini, seluruh dunia tak terkecuali Indonesia sesungguhnya dalam ancaman teror. Jangan sampai kita lengah dan akhirnya jadi menyesal setelah Indonesia luluh-lantak seperti kota Merawi Filipina.

Jadi jangan sampai karena kita terlalu banyak diam, justru para simpatisan ISIS yang disebut juga sleeper cells (sel tidur ISIS) itu semakin besar dan menjadi raksasa yang merusak kedamaian dan ketentraman di Indonesia. Bandar Casino Terpercaya

Sel-sel tidur ISIS yang berdiam di Indonesia adalah bom waktu bagi Indonesia. Bukan sekali saja sel tidur ISIS beraksi di Indonesia. Tragedi teror bom di terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur serta penyerangan Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Sumatera Utara menjelang Sholat ied menjadi bukti bahwa tidak sedikit sel-sel tidur ISIS yang mulai beraksi sporadis di Indonesia.

Maka dari itu, butuh kesigapan Polri, TNI, BIN dan BNPT agar kejadian-kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Kita juga harus sadar bahwa ajaran radikal dan paham-paham ekstremisme dan terorisme hari demi hari terus disebarkan oleh orang-orang yang berafiliasi dengan ISIS dan ingin mengganti Pancasila. Mungkin saat ini mereka sedang mengatur rencana untuk membuat aksi teror besar-besaran. Kita patut waspada. Karena itu, seluruh elemen bangsa dan para pemuka agama harus bersatu memerangi terorisme dan giat melakukan deradikalisasi.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.