Header Ads

Heboh !! Anggota Brimob Kena Tusuk Setelah Selesai Memanjatkan Doa

Heboh !! Anggota Brimob Kena Tusuk Setelah Selesai Memanjatkan Doa - Aksi teror semakin menjadi-jadi. Seperti tidak bisa dikendalikan dan seperti tidak tahu waktu dan tempatnya, para pelaku teror terus melakukan aksi di luar akal sehat. Bayangkan saja, aksi terakhir yang terjadi malam, Jumat (30/6/2017), sekitar pukul 19.40 WIB dilakukan di dalam Masjid saat orang sedang melakukan salat Isya.



Perbuatan biadab ini memang membuat kita jadi bertanya-tanya apa sebenarnya sasaran dan apa sebenarnya tujuan para pelaku dan otak dari aksi terorisme ini. Jika yang dilakukan masih “normal” dengan bom bunuh diri di tempat umum, walau saya tetap tidak setuju, maka aksi yang meneror di dalam Masjid dan saat orang salat sudah sangat keterlaluan. Agen Bola Online

Aksi teror terjadi oleh orang yang tidak dikenal dengan menggunakan sangkur. Pria tak dikenal itu melukai anggota polisi yang sedang menunaikan shalat Isya pada malam itu. Pria tersebut ikut salat berjemaah bersama sebelum melakukan aksinya.

Kelakuan pelaku aksi teror ini tidak berhasil membunuh 2 anggota Brimob, tetapi meninggalkan luka yang sangat serius. Akibat penusukan itu AKP Dede Suhatmi dan Briptu Syaiful B mengalami luka di bagian leher dan wajah. Kini mereka masih dirawat di RS Polri.

Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan terlihat sangat kesal dan marah dengan kelakuan pelaku teror ini. Bahkan Iriawan mempertanyakan ketaatan agama si pelaku. Wajar Iriawan menjadi begitu senewen, karena tidak pernah ada yang menyangka kalau serangan dilakukan saat sedang melakukan salat bersama.

“Ini evaluasi kita di tempat salat tadi. Di mana ke depan kita harus ada pengamanan yang berlapis kepada anggota yang sedang salat,” jelas Iriawan.

“Aneh lah, kalau dia agamanya yang taat, masa orang salat ditusuk, berarti sudah nggak bener. Anggota sedang salat di masjid kok dilakukan upaya penganiayaan atau percobaan pembunuhan,” keluhnya.

Kalau ini memang benar adalah aksi teror berlandaskan pengajaran agama yang keliru, maka aksi ini membuat pengajaran agama tersebut keliru kuadrat. Sudah ajaran terornya sangat keliru dan salah kaprah, ini malah ditambah dengan melakukan aksi di Masjid saat orang sedang salat. Agen Bola Online

Polemik pengajaran mengenai aksi teror ini memang sudah sangat berbahaya. Apalagi semakin berbahaya pergerakannya setelah munculnya gerakan ISIS. Gerakan ISIS yang sudah mengglobal ini memang sudah sangat dekat dan sangat mengancam Indonesia. Penyebabnya apalagi kalau bukan karena baliknya WNI dan Suriah dan aksi ISIS di Filipina.

Yang paling merepotkan dari aksi teror ini adalah adanya tawaran masuk sorga serta adanya, maaf, budak seks bagi mereka yang mau ikut dalam aksi teror. Bahkan ada istilah pengantin bom. Saya bingung apa hubungannya agama, seks, dan melakukan teror kejam seperti ini. Pengajaran dan tindakan yang sangat jauh dari akal sehat dan rasa kemanusiaan.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj sendiri heran masih banyak orang yang salah memaknai ayat-ayat dalam Al Quran, khususnya terkait ayat perang. Padahal, ayat perang tersebut konteksnya diturunkan ketika kota Madinah akan diserang oleh suku kafir Quraisy. Ayat itu untuk mengobarkan semangat para kaum Muslimin.

“Siapa yang keluar dari rumah, jihad, membunuh dan dibunuh, dosanya diampuni dan masuk surga,” kata Said mengutip ayat perang tersebut, ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (25/5/2017).

“Jadi secara logika ketika itu akan kalah, umat Islam cuma 300 orang di dalam Madinah. Nah untuk membesarkan hati para sahabat agar tidak kecil hati. Menang atau kalah maju, terbunuh atau membunuh surga,” kata Said.

“Nah ini kan kota enggak lagi perang. Kita lagi menata kehidupan yang damai, berbangsa, yang produktif,” kata dia.

Kalau orang seperti Pak Said saja bingung, apalagilah orang awam seperti saya ini. Apa coba hubungannya bom bunuh diri, tusuk-tusuk polisi dengan agama dan masuk sorga?? Jelas tidak ada kaitannya. Apakah pemerintahan ini mengancam perkembangan umat Islam dan menindas umat Islam?? Saya pikir tidak ada tindakan seperti itu. Bandar Casino Terpercaya

Lalu apa yang mendasari tindakan-tindakan seperti ini?? Saya sendiri jadi berpikir ini bukan persoalan mengenai agama. Ini mengenai ambisi dan keinginan picik pribadi yang egois dan ingin memuaskan nafsunya. Karena agama apapun tidak pernah mengajarkan hal seperti itu.

Aksi teror penusukan ini sungguh sangat biadab. Sebuah penegasan aksi ini bukanlah aksi yang didasari oleh ketaatan beragama. Kalau memang taat beragama, sipa salat harusnya tidak ada niat menusuk. Sayangnya, salat tidak mengubah mereka yang tidak taat.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.