Header Ads

Supir Grab Yang Kesal Dengan Keputusan Suspend Sepihak Oleh Pihak Grab

Supir Grab Yang Kesal Dengan Keputusan Suspend Sepihak Oleh Pihak Grab - Puluhan pengemudi GrabCar hari ini, Selasa 27 Juni 2017 melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Grab Indonesia yang bertempat di Pademangan, Jakarta Utara dari pagi hari hingga siang.



Bukannya santai dan menikmati liburan di bulan suci Ramadhan, justru di hari ketiga Lebaran mereka diusik dengan kegiatan demo ini. Demo ini diadakan karena mereka tiba-tiba di-suspend, atau diputus kemitraannya oleh pihak Grab sejak Senin siang kemarin, 26 Juni 2017. Agen Sbobet Online

Mengapa hal ini terjadi? Mungkin saja pihak manajemen Grab sedang bermain, apalagi kita tahu bahwa manajemen Grab ini dipegang oleh dua nahkoda, yakni pihak Grab Malaysia dan Lippo Group.

Kerjasama antara Grab dan Lippo yang merupakan milik keluarga Riady, sudah dimulai sejak Juni 2016 kemarin. Kerja sama tidak lain dan tidak bukan di dalam manajemen keuangan e-money. Bicara tentang keuangan, tentu kita harus tahu bahwa sistem penggajian pun sangat dipengaruhi dengan hal ini.

Bentuk protes macam ini yang dilakukan oleh para pengemudi Grab, tentu sudah merupakan puncak kekecewaan mereka terhadap Grab, dan secara tidak langsung, Lippo Group. Ekspansi kolaborasi yang dilakukan Grab dengan Lippo Group mengimplementasikan platform pembayaran e-money di Indonesia.

Menurut klaim pihak Grab dan Lippo, lebih dari 50 juta pelanggan bersama dari kedua perusahaan ini akan dapat melakukan pembayaran dari gadget mereka atau menggunakan aplikasi Grab untuk seluruh jajaran perusahaan Lippo, mulai dari department store, Hypermart, bioskop, kedai kopi, dan e-commerce.

“Kemitraan Grab dengan Lippo Group untuk mengembangkan platform pembayaran universal akan menjadi langkah maju untuk e-money di Indonesia. Dengan pertumbuhan pesat dari kelas menengah, masyarakat akan menginginkan opsi mobile wallet di dalam aplikasi Grab, yang dapat mereka gunakan untuk kehidupan sehari-hari, baik untuk transportasi atau pembayaran transaksi-transaksi mendasar lain,” jelas Anthony Tan (founder Grab) dalam keterangannya, Jumat (22/7/2016).

Platform pembayaran universal ini akan diluncurkan untuk perusahaan-perusahaan dari Lippo Group dan diintegrasikan ke dalam aplikasi Grab secara bertahap mulai dari kuartal keempat tahun 2016.

Lantas pembayaran universal yang dimaksud, tentu sedikit banyak akan memengaruhi pembayaran dan sistem penggajian para mitra grab (kalau tidak mau disebut supir). Ini merupakan sebuah terobosan di dunia bisnis, yang tidak memerhatikan aspek kesejahteraan mitra (kalau tidak mau disebut supir).

Selama ini kita tahu bahwa Grab tidak pernah menganggap pengemudinya adalah supir, karena jikalau dianggap supir, nuansa top down sangat terasa. Mereka menggunakan istilah ‘mitra’.

Namun untuk apa pada akhirnya mereka berkutat di masalah definisi antara supir dan mitra, jikalau pada akhirnya, kita tahu bahwa para mitra Grab diperlakukan tidak layak, apalagi asal suspend. Menurut pengakuan beberapa mitra Grab, mereka merasakan bahwa sistem komisi – jika tidak ingin gunakan istilah gaji – sangatlah tidak jelas. Agen Bola Online

Agustus Setiawan • 4 days ago (Mitra Grab)

sebagai sopir grab (car) paruh waktu, sy merasakan benar apa yg anda tulis. menjadi sopir transportasi online sy pikit tantangannya lbh banyak dari sopir transportasi konvensional.

dari mulai benturan dengan pengguna yg tdk paham atau blm terbiasa memakai taxi semisal ; ingin dijemput pas depan hidungnya walaupun lokasi yg dia minta tak efisien waktu. blm lagi yg korupsi lokasi jemput karena menghindari tarif yg lbh tinggi. & Kejadian sprti itu terus berulang dengan semakin banyaknya pengguna.

benturan lain adalah dengan transportasi konvensional seperti angkot, taxi & juga ojeg pangkalan dikarenakan rasa iri mrk dengan kemudahan syarat transportasi online yg tidak seribet syarat untuk transportasi konvensional.

Lalu mslh lainnya datang dari aplikasi peta yg tidak sinkron (sering error) karena tdk semua driver mengetahui semua wilayah operasional.

ke 4, mslh sopir vs management

di kota tmpt sy ‘ngojek’ kami di bayar grab dengan penghitungan bonus selama 7 hari kerja, stlh itu baru kemudian hasilnya bisa kami ambil via rek bank stlh 5hari kerja, jadi total stlh 12 hari kerja kami baru bisa menikmati hasil kerja selama 7 hari (transportasi online dengan system’ bayaran 12 hari kerja, lucu ya? 😂). & Itu berlaku untuk pembayaran promo juga kredit (grab pay). sbtlnya masih banyak lagi benturan yg membuat sopir tdk bisa menahan emosi cuma sy tdk mahir menuliskannya.

Dan untuk anda yg tdk punya kesabaran tinggi sy sarankan jangan menjadi driver transportasi online

daripada terjadi lagi hal hal sprti yg viral bbrpa hari lalu.

Andy Hartono • 4 days ago (Mungkin pelanggan)

Hamya org bodoh yg msh mau jadi mitra driver grab,begitu bnyk persoalan memjadi driver grab,mulai dr ga di bayar discount grabpay,potongan kode etik dll…bukan sejahtera malah ga karuan jd mitragrab…belum lagi jarak yg ga ada batasnya,coba lihat jakarta skrg bgtu banyak mobil plat daerah yg ikut cari konsumen di sini,selain menambah kemacetan juga bahaya karena driver yg kurang mengerti aturan lalu lintas di jakarta,ini smua karena grab tidak membatasi jarak max….boikot aja grab dari indonesia & pulangkan ke negaranya di malaysia…lbh baik mencintai & membangun produk local anak bangsa sendiri

 Ea Resawati  Andy Hartono • 3 days ago (Mungkin Timses Grab-Lippo, pakai agama)

suka duka driver grab saya tau, dan sangat paham karena suami saya seorang driver grab. dari seorang sopir panggilan yang terkadang dalam 1 minggu bekerja tapi satu bulan nagnggur, atu satu bulan kerja 2 bulan nganggur… bisa dibayangkan sebagai istri bagaimana pusingnya mengatur keuangan yang tidak pasti. Dengan 1 anak balita full sufor dan 1 anak mau masuk SD… hidup di kota yang gaterlalu besar seperti Malang sangat berat… #sambil curhat yaa…seworder. Akhirnya ingin join gojek, tapi terkendala ktp, gojek ga mau terima KTP semntara berukuran folio yang resmi dari pemerintah….(heran, buat ke LN bisa, buat GOJEK ditolak… capek dech.

Akhirnya dengan segala kekecewaan dan keputusasaan, mencobalah bergabung dengan GRAB, dengan KTP HVS yang sama, dan bantuan dari teman lama yang mencarikan mobil sewa (5jt/bulan) bergeegaslah suami gabung GRAB, dengan harapan mendapatkan pekerjaan yang lebih pasti ketimbang sopir panggilan. Dalam nama Tuhan Yesus kami melangkah mengais rupiah melalui GRAb….

Dan hasilnyaaa minggu pertama, minimal setiap hari suami membawa pengasilan 50rb, dipotong BBM dan makan, dan dalam 1 minggu kami bisa menyisihkan sekitar 500rb, dipotong setoran mobil.

bagi saya penghasilan itu sudah luar biasa…

dari yang seminggu belum tentu dapet penghasilan 200rb 🙁 sekarang sejak join grab seminggu minimal bisa memiliki penghasilan 50×7 =350rb + 500rb= 850rb (minggu pertama/nett)

minggu kedua dan seterusnya minimal sekitar 100rbx7=700rb+800rb = 1500rb

berarti dalam 1 bulan, bisa dihasilkan 5-6jt, nett

LUMAYAN KHAN

apalagi kalo mobil sendiri, dan Lunas… wauuu bisa 3X lipat dapetnyaa sangat menggiurkan

intinya pekerjaan apapun beresiko, baik dari kebijakan perusahaan, customer, bahkan diiri sendiri

selama kita bekerja dengan niat baik, ingin mencari nafkah untu keluarga dengan halal, dan ikhlas melayani Customer, pasti selalu ada jalan untuk berhasil

dan cerita inio bukan hanya suami say saja, tapi banyak driver2 yang lain bisa hidup dengan layak setelah bergabung dengan GRAB…

Itulah sharing dari saya, dari pengalam pribadi, kalo penegen tau lebih banyak ttg GRAB bisa hub FB saya… terimakasih sudah membaca

GBU

#grabchangesmylife 🙂

Demo yang dilakukan oleh para pengemudi Grab rasanya tidak jauh-jauh merupakan akibat dari tidak jelasnya sistem e-commerce. Pemutusan kemitraan secara sepihak pada hari Lebaran, sangat mencurigakan. Beberapa mitra Grab yang terkena suspend, dengan saldo e-money beberapa juta. Pihak Grab mengatakan bahwa pemutusan kemitraan Grab diakibatkan karena ratusan pengemudi terbukti curang. Jikalau betul demikian, saya sangat setuju pemutusan dilakukan. Dan pada akhirnya, sebaiknya memang pihak Grab harus melakukan pemutakhiran perangkat lunak. Inikah cara bermain e-commerce oleh Grab dan Lippo, yang merupakan perusahaan keluarga James Riady? Jangan sampai jargon “Senin sampai Jumat nipu orang, kalau Sabtu Minggu nipu Tuhan,” tenar lagi. Ini masalah keberpihakan. Semoga pihak Grab bisa memberikan klarifikasi mereka dengan jelas. Bandar Casino Terpercaya

Berikut keluhan mereka yang melakukan unjuk rasa:

“Kami mengalami suspend massal,” kata salah satu pengemudi GrabCar, Hendro, yang ikut unjuk rasa.

Ada yang sampai berapa juta. Kami kan genjot terus layanan selama libur Lebaran, dapatnya lumayan banyak. Kalau tiba-tiba di-suspend begini, kan rugi sekali kami,” kata Willy yang juga merupakan mitra Grab

Betul kan yang saya katakan?

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.