Ajakan Takbir Yang Berdasarkan Provokasi Seorang Buronan
Setelah sempat mengunggah selfie dengan senyum manis menawan di Instastory akun Instagram DPP FPI, lagi-lagi buronan istimewa ini mengunggah status lewat media sosial. Kali ini via akun twitternya Rizieq Shihab mengunggah status ajakan mengadakan takbir keliling. Bukan akun Rizieq kali? Siapa tahu itu cuma orang iseng mempersonifikasi Rizieq Shihab? Oh jangan salah di bio twitternya tertulis jelas tulisan ini :
Nah mungkin Rizieq juga perlu diingatkan untuk mengganti location twitternya tak lagi di Megamendung, Indonesia melainkan Mekkah, Saudi Arabia. Atau mungkin masih ada sesuatu yang terkenang dari Megamendung? Heran ya padahal malu itu juga bentuk dari iman. Alih-alih diam dengan melihat statusnya sebagai DPO polisi karena berbagai kasus hukum eh malah riwa riwi di media sosial. FPI sejauh ini sangat Rizieq-sentris. Jadi mustahil sebetulnya kalau setiap laku mereka dilakukan tanpa sepengetahuan Rizieq termasuk unggahan status ini. Agen Sbobet Online
Kembali ke soal cuitan Rizieq. Takbiran adalah menyuarakan kemenangan. Setelah 30 hari berpuasa tibalah masanya berjumpa Hari Kemenangan. Saya sebut menjadi provokasi adalah bunyi yang tertera dalam gambar yang diunggah Rizieq ini. Coba Anda baca baik-baik :
Memangnya pernah ya ada larangan untuk semua takbiran keliling? Yang dilarang adalah takbir keliling dengan menggunakan kendaraan bermotor ataupun bak terbuka. Dan ini rasional kok alasannya. Anda tahu berapa banyak kasus kecelakaan lalu lintas (KLL) yang terjadi karena ini? Alih-alih bisa bersukacita merayakan Idul Fitri akhirnya justru harus berakhir duka. Agen Bola Online
Dan banyak pelaku takbir keliling ini yang tidak mematuhi aturan berlalu lintas. Tidak pakai helm, tidak punya SIM, motornya juga tidak lengkap, dll. Artinya itu membahayakan keselamatan mereka sendiri. Dan alih-alih kok menabuh bedug, kadang yang dijadikan ‘tabuhan’ adalah suara gas motornya yang dikencangkan.
Mengapa tidak memilih bertakbir di masjid-masjid terdekat di lingkungan rumah? Memakmurkan masjid itu pahalanya besar lho. Atau kalau mau bertakbir, tirulah seperti jaman dulu berkeliling kampung sambil membawa obor misalnya. Tak perlu jauh-jauh. Kalau setiap kampung takbirnya bergema meski tak keluar wilayah maka tentu semarak malam takbiran juga akan tetap sangat kerasa dan lebih aman.
Ini hampir samalah dengan peristiwa Sahur on The Road. Ahok dan Djarot mengeluarkan larangan. Tujuannya itu baik. Kalau mau sahur bersama ya shaur lah di tempatnya. Kalau mau membantu dengan membagikan nasi untuk sahur ya bagikan tapi tidak perlu berkonvoi. Karena tidak efektif dan rawan bersinggungan dengan kelompok lain. Ujung-ujungnya lebih banyak show off nya daripada esensi bersedekah dan bersilaturahminya. Dan kemarin juga sempat ada peristiwa tawuran saat Sahur On The Road. Hal-hal sepele ini nampaknya tidak masuk ke pikiran sekelompok masyarakat lain. Mereka maunya tetap heboh dan hura-hura. Ini mau ibadah apa malam tahun baruan?
Dan juga kenapa harus disambungkan ke komunis sih? Hubungannya apa? Dianggap tidak mengakui Tuhan? Lah yang dilarang itu takbir keliling yang berpotensi membahayakan. Memangnya kalau ada yang kecelakaan Rizieq akan tanggung biayanya? Bandar Casino Terpercaya
Saya jadi curiga deh kalau soal takbir saja bisa dibelokkan dengan tendensi “yang larang takbiran berarti komunis” maka semua isu-isu komunis, termasuk tuduhan bahwa Presiden Joko Widodo antek PKI, maka sumber semua isu ini dari kelompok yang sama. Karena mereka memanfaatkan ketakutan masyarakat atas peristiwa PKI di masa lampau serta memahami bahwa masyarakat kita ini berusaha keras untuk menjadi sosok-sosok yang religius sehingga kalau mau menjatuhkan orang lain bawalah isu-isu yang bersinggungan dengan agama.
Tidak ada komentar